Hambatan Komunikasi Interpersonal Akibat Paranoid Personality Disorder Pada Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Keywords:
Gangguan Kepribadian, Komunikasi Interpersonal, Paranoid Personality DisorderAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bentuk, faktor penyebab, dan dampak Paranoid Personality Disorder (PPD) terhadap komunikasi interpersonal mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh sikap curiga berlebihan, kecenderungan menafsirkan perilaku orang lain sebagai ancaman, serta kesulitan dalam membangun kepercayaan, yang semuanya menjadi hambatan signifikan dalam proses komunikasi interpersonal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap subjek yang menunjukkan gejala PPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami PPD cenderung menarik diri dari interaksi sosial, memiliki interpretasi negatif terhadap pesan orang lain, dan sulit menjalin kerja sama dalam aktivitas akademik maupun organisasi. Faktor utama yang mempengaruhi kondisi ini antara lain trauma masa lalu, pola asuh otoriter, dan tekanan lingkungan kompetitif. Implikasinya, gangguan ini tidak hanya menghambat perkembangan akademik dan sosial mahasiswa, tetapi juga mengurangi efektivitas proses belajar berbasis komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi psikologis serta dukungan bimbingan konseling berbasis keislaman untuk membantu mahasiswa mengelola gangguan ini secara tepat.