Relevansi Hermeneutika Gadamer Terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Pemahaman Kontekstual
Keywords:
Hermeneutika Gadamer, Kurikulum Pendidikan Islam, Pemahaman KontekstualAbstract
Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengkaji relevansi teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer terhadap pengembangan kurikulum pendidikan Islam berbasis pemahaman kontekstual. Hermeneutika Gadamer menekankan pentingnya dialog antara teks dan pembaca dalam kerangka fusion of horizons (penyatuan cakrawala), yang membuka peluang bagi pemahaman yang dinamis dan kontekstual terhadap teks. Dalam konteks pendidikan Islam, pendekatan ini menjadi signifikan mengingat kebutuhan untuk menafsirkan ajaran-ajaran Islam secara relevan dengan realitas sosial, budaya, dan historis peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip hermeneutika Gadamer dapat memberikan landasan filosofis bagi pengembangan kurikulum yang tidak hanya tekstual-normatif, tetapi juga responsif terhadap konteks zaman. Kurikulum pendidikan Islam yang mengadopsi pendekatan hermeneutik dapat mengintegrasikan tradisi dan modernitas, memperkuat kemampuan berpikir kritis peserta didik, serta mendorong pemahaman agama yang inklusif dan transformatif. Dengan demikian, hermeneutika Gadamer memberikan kontribusi konseptual yang penting dalam merumuskan kurikulum pendidikan Islam yang relevan, adaptif, dan bermakna bagi kehidupan kontemporer.