Pantun Jembatan Silaturahmi dan Penghubung Rasa dalam Masyarakat Melayu
Keywords:
Pantun, Sastra, SilaturahimAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pantun sebagai jembatan silaturahmi dan penghubung rasa dalam masyarakat Melayu Deli, khususnya di Desa Kelumpang, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Pantun sebagai warisan budaya yang kaya, masih dijaga dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, baik dalam acara adat, perayaan, maupun komunikasi informal. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan berbagai anggota masyarakat di Desa Kelumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantun tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk mempererat hubungan antarindividu, menjaga keharmonisan sosial, serta menyampaikan pesan-pesan moral dan nasihat. Pantun juga menjadi media ekspresi emosional yang mampu meredakan ketegangan dan menciptakan kedekatan antarwarga, terutama dalam konteks pertemuan sosial dan acara adat. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mengenai peran pantun dalam memperkokoh silaturahmi dan penguatan identitas budaya Melayu Deli di era modern, serta mendorong pelestarian pantun sebagai bagian integral dari tradisi lokal yang terus relevan.






