Pemahaman dan Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala pada Masyarakat Suku Jawa
Keywords:
Adat, Pelaksanaan Tradisi, Tolak BalaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman dan pelaksanaan tradisi Tolak Bala pada masyarakat Suku Jawa di Limau Manis, Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Tradisi Tolak Bala adalah salah satu bentuk upacara adat yang diyakini dapat menangkis atau menghindarkan masyarakat dari berbagai macam bencana atau malapetaka. Upacara ini dilaksanakan melalui serangkaian ritual yang melibatkan doa, persembahan, serta simbol-simbol tertentu sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan roh leluhur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara dengan tokoh adat, pemuka agama, dan masyarakat setempat, serta observasi terhadap pelaksanaan tradisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap tradisi Tolak Bala sangat dipengaruhi oleh keyakinan agama, adat, dan warisan leluhur. Meskipun sebagian besar masyarakat di Limau Manis mempraktikkan tradisi ini dengan tujuan untuk mencari perlindungan spiritual, terdapat pula perubahan dalam bentuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan pengaruh agama Islam yang dominan. Tradisi ini tetap dijaga sebagai bagian dari identitas budaya Suku Jawa, meskipun ada kecenderungan untuk memodifikasi ritualnya agar lebih relevan dengan konteks modern. Penelitian ini juga mengungkapkan peran penting Tolak Bala dalam memperkuat solidaritas sosial dan hubungan antarwarga masyarakat di Limau Manis.






