Peran Gondang Sembilan dalam Prosesi Adat Mandailing
Keywords:
Nilai Kultural, Prosesi Adat, Pelestarian BudayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran Gondang Sembilan dalam prosesi adat Mandailing, serta menganalisis nilai-nilai kultural yang terkandung di dalamnya. Gondang Sembilan merupakan salah satu bentuk seni musik tradisional yang memiliki kedudukan penting dalam berbagai upacara adat Mandailing, terutama dalam rangkaian perayaan atau upacara besar seperti perkawinan, kelahiran, dan kematian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh adat, praktisi musik tradisional, dan masyarakat setempat, serta analisis dokumen terkait tradisi Gondang Sembilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gondang Sembilan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media komunikasi simbolik yang mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kultural yang kuat. Secara simbolis, tiap pukulan pada alat musik Gondang Sembilan dipercaya memiliki makna yang mendalam, seperti harapan untuk kesejahteraan, keselarasan sosial, dan penghubung antara dunia manusia dan alam gaib. Selain itu, Gondang Sembilan menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial dalam komunitas Mandailing, sekaligus memperkenalkan generasi muda pada pentingnya pelestarian budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya peran Gondang Sembilan dalam mempertahankan nilai-nilai budaya tradisional Mandailing dalam konteks modernisasi.






