Dinamika Identitas Budaya Dalam Pernikahan Campuran Etnis India Di Medan
Keywords:
Akulturasi, Hibridisasi Ritual, Identitas Budaya, Pernikahan CampuranAbstract
Penelitian ini mengkaji dinamika identitas budaya dalam pernikahan campuran etnis India di Medan dengan fokus pada komunitas Kampung Madras. Berangkat dari meningkatnya interaksi lintas etnis di ruang urban multikultural, studi ini menyoroti bagaimana pasangan campuran dan terutama anak menegosiasikan bahasa, agama, praktik ritual, serta jejaring sosial dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pasangan campuran, anggota keluarga besar, tokoh agama/komunitas, serta observasi partisipan pada perayaan keagamaan dan ritual keluarga; dokumen keluarga dan arsip komunitas dianalisis sebagai pelengkap. Analisis tematik menunjukkan tiga pola utama yakni hibridisasi praktik budaya terlihat pada pemilihan bahasa rumah tangga (Bahasa Indonesia–Melayu Medan–Tamil) dan percampuran ritus (adat India, adat lokal, serta praktik keagamaan);, negosiasi identitas yang situasional meliputi code-switching, pemilihan simbol etnik pada momen seremonial, serta strategi “selektif-akulturatif” untuk menjaga keharmonisan keluarga besar; dan faktor penentu peran lembaga keagamaan, tekanan/dukungan kekerabatan, posisi gender, serta densitas jejaring Kampung Madras yang memfasilitasi atau membatasi integrasi. Studi juga menemukan bahwa sosialisasi identitas pada anak cenderung bersifat “dwikulturnal pragmatis”: bahasa Indonesia sebagai lingua franca sekolah/peer, sementara simbol India diaktifkan pada momen sakral. Implikasi praktis mencakup penguatan layanan konseling keluarga lintas budaya, kurikulum sekolah yang sensitif budaya, serta peran mediator komunitas dalam manajemen konflik ritual. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman akulturasi urban dan menawarkan kerangka analitis untuk membaca identitas yang cair dalam pernikahan campuran.






