Pengaruh Pecahnya Sarekat Islam Pada Pergerakan Nasional Di Indonesia
Keywords:
Sarekat Islam, Perpecahan, Nasionalisme, KomunismeAbstract
Penelitian ini merupakan studi pustaka yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh pecahnya Sarekat Islam (SI) terhadap dinamika pergerakan nasional di Indonesia pada periode 1912–1923. Sarekat Islam merupakan salah satu organisasi perintis kebangkitan nasional yang awalnya berperan sebagai wadah perjuangan ekonomi umat Islam, namun kemudian berkembang menjadi kekuatan politik yang signifikan dalam menentang kolonialisme Belanda. Perpecahan internal antara kubu nasionalis-religius yang dipimpin oleh H.O.S. Tjokroaminoto dan kubu sosialis-komunis yang dipelopori oleh Semaun menyebabkan disintegrasi organisasi ini menjadi SI Putih dan SI Merah. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis berbagai sumber sekunder seperti jurnal ilmiah, buku sejarah, arsip digital, dan dokumen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpecahan ini melemahkan kohesi gerakan nasional, memperbesar kecurigaan di antara golongan pergerakan, dan membuka jalan bagi polarisasi ideologi antara Islamisme dan komunisme dalam perjuangan kemerdekaan. Meski demikian, pecahnya SI juga mempercepat pembentukan identitas politik yang lebih beragam dan memperkaya dinamika pergerakan nasional Indonesia. Studi ini merekomendasikan pentingnya pemahaman terhadap sejarah konflik internal dalam organisasi pergerakan sebagai refleksi pembelajaran dalam membangun konsolidasi politik nasional yang inklusif.






