Tradisi Turun Mandi pada Masyarakat Suku Gayo
Keywords:
Budaya, Etnografi, Tradisi, Turun MandiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis tradisi "Turun Mandi" pada masyarakat Suku Gayo di Aceh Tengah. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk ritual budaya yang memiliki makna sosial, agama, dan kultural yang mendalam bagi komunitas tersebut. "Turun Mandi" dilakukan sebagai bagian dari upacara pembersihan diri, baik fisik maupun spiritual, setelah seseorang menjalani proses tertentu dalam kehidupan, seperti pernikahan, kelahiran, atau sebagai simbol penyucian diri setelah kesulitan hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, yang melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi "Turun Mandi" bukan hanya sekadar ritual kebersihan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antar individu dalam masyarakat Suku Gayo, memperkuat identitas budaya, serta menjaga kelestarian adat istiadat yang telah diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, tradisi ini juga memuat nilai-nilai spiritual dan keberagaman dalam konteks religi Islam yang dianut oleh masyarakat setempat. Dengan demikian, "Turun Mandi" merupakan bagian integral dari sistem budaya yang membentuk pola pikir dan kehidupan sosial masyarakat Suku Gayo