Tradisi Merdang Merdem Sebagai Bentuk Syukur Masyarakat Karo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi Merdang Merdem sebagai bentuk syukur masyarakat Karo, dengan fokus pada studi kasus di Desa Naman Teran. Tradisi Merdang Merdem adalah ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat Karo untuk memohon berkah, rasa syukur, dan kesejahteraan atas hasil panen yang telah diperoleh. Ritual ini melibatkan berbagai elemen budaya, mulai dari persembahan makanan, doa, hingga musik tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam kepada tokoh adat, masyarakat setempat, dan generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merdang Merdem bukan hanya sebuah bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antarwarga. Selain itu, ritual ini juga berperan dalam melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Karo. Dalam pelaksanaannya, Merdang Merdem menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern dan kecenderungan menurunnya minat generasi muda terhadap tradisi ini. Meski demikian, upaya pelestarian dilakukan dengan cara mengintegrasikan tradisi ini dalam berbagai acara sosial dan budaya yang lebih kontemporer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman lebih dalam mengenai peran tradisi lokal dalam menjaga keselarasan antara alam, manusia, dan nilai-nilai spiritual masyarakat Karo