Mangaranto dalam Budaya Batak Toba: Tantangan, Dampak dan Perkembangan di Era Digital

Abstract

Penelitian ini mengkaji Mangaranto, sebuah tradisi dalam budaya Batak Toba yang melibatkan prosesi penghormatan kepada leluhur melalui doa dan upacara adat, serta pengukuhan hubungan antara individu dan komunitas. Tradisi ini memiliki nilai sosial, budaya, dan spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tantangan, dampak, dan perkembangan Mangaranto dalam konteks kehidupan masyarakat Batak Toba di era digital. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa meskipun Mangaranto tetap dilestarikan dalam masyarakat, tradisi ini menghadapi tantangan signifikan, terutama akibat perubahan pola hidup yang dipengaruhi oleh globalisasi dan teknologi digital. Dampak dari perkembangan teknologi, terutama media sosial, terlihat pada perubahan cara orang mengakses informasi dan berinteraksi dalam kegiatan adat, yang terkadang mengarah pada komersialisasi atau simplifikasi ritual. Di sisi lain, era digital juga membawa potensi positif dengan kemudahan akses untuk memperkenalkan dan mempertahankan tradisi Mangaranto melalui platform digital, memungkinkan generasi muda untuk lebih terhubung dengan warisan budaya mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun ada tantangan besar, perkembangan digital dapat berperan penting dalam kelangsungan tradisi Mangaranto jika dimanfaatkan dengan bijak untuk memperkaya pemahaman dan pelaksanaan ritual adat, serta memperkuat identitas budaya Batak Toba di era modern